Sudah berhari hari Sang Putri duduk termenung dan bersedih hati segala usaha yang dilakukan Sang Sultan dibantu abdi istana untuk menghiburnya tetap tidak berhasil.
ternyata rindu akan kampung halaman yang membuat sang putri bersedih hati
Sang Sultan pun akhirnya membangun sebuah bangunan berwarna putih berbentuk kelopak bunga yang sedang mekar.bangunan ini nampak bergelombang mirip perbukitan
.hal ini disengaja karena kampung halaman putri phang yang berasal dari kerajaan Pahang (Sekarang menjadi bagian Malaysia) merupakan daerah yang berbukit bukit.setelah bangunan ini selesai diberi nama Gunongan.
Setelah selesainya bangunan ini Putri Phang yang dulunya selalu bersedih karena rindu kampung halamannya kini tidak bermuram durja sang putri dengan riang bermain di Gunongan.
Siapakah Putri Phang menurut Sejarah saat menaklukkan kerajaan Pahang Sultan Iskandar Muda membawa Putri Phang yang merupakan putri Raja Pahang ke Aceh untuk menjadi permaisurinya.
Sama seperti Taj Mahal di India yang dibangun oleh Raja Shah Jahan untuk istrinya Mumtaz Mahal yang tetap abadi sampai hari ini.Gunongan juga dapat dianggap sebagai kisah cinta abadi Sultan Iskandar Muda dari Kesultanan Aceh kepada istrinya Putri Phang .
Penulis bersama kakak mengunjungi kawasan Gunongan saat travelling di Aceh tahun 2013 lalu yang dimulai dari tanggal 11-15 Oktober 2013.
Untuk Gunongan kami mengunjunginya sore hari tanggal 11 oktober 2013.
Tujuan kami mengunjungi gunongan untuk melihat langsung Monumen cinta sang Sultan Iskandar kepada Putri Phang
Di belakang gunongan ada bangunan tembok putih memanjang berbentuk empat persegi panjang.menurut penjaga situs Gunongan.tempat ini adalah makam Sultan Iskandar Tsani bersama panglima perangnya.
kami sempat melihat dari balik pagar dan hanya rumput yang ada di dalam tembok tidak ada batu nisan penunjuk nama dan lainnya.
Bersama penjaga situs kami membuka gerbang Gunongan dan masuk kedalamnya.terdapat lorong kecil yang menjadi jalan untuk naik keatas.jalan ini hanya cukup untuk 1 orang.sesampai di atas kami dapat meihat kondisi sekitar dengan lebih jelas dan lapang.
Kami Membayangkan lebih dari 400 tahun lalu saat Putri Phang berdiri di tempat kami berdiri hari itu.yang sang putri saksikan tentunya taman istana indah dengan aneka ragam jenis bunga dan buah dan tentunya saat itu taman istana ini juga ramai dengan putri-putri raja yang berlarian kesana kemari dan dayang dayang istana yang selalu mengikuti para putri raja.
Dan didepan taman istana adalah bangunan megah istana kerajaan Aceh yang mempesona siapapun yang melihatnya.
Kini saat kita berdiri di atas gunongan yang kita lihat adalah lapangan rumput luas hal ini dikarenakan istana Kesultanan Aceh hancur terbakar saat petempuran dengan pihak Belanda di abad 19 lalu.
beruntung beberapa peninggalan masa lalu masih selamat dari perang seperti gunongan,pintu khop .
Dari Gunongan kami menuju sebuah bangunan kecil yang berfungsi sebagai museum kecil koleksinya di satu lemari kaca terdapat sebuah perisai hitam bundar,tombak panjang,pedang,keris dan rencong juga foto lama aceh di masa lalu.di lemari kaca lainnya kami melihat piringan hitam dan pemutarnya yang masih dalam kondisi baik.
Di halaman museum ini juga terdapat beberapa batu nisan berukir huruf arab menurut penjaga kawasan Situs Batu-batu nisan ini ditemukan saat Tsunami melanda Aceh tahun 2004 lalu.bila dilihat dari halusnya ukiran batu-batu nisan ini milik bangsawan maupun tokoh yang berpengaruh.sayang tidak diketahui siapa nama nama yang ada di batu-batu nisan ini.
Dari Gunongan kami melanjutkan ke pintu khop.pintu khop adalah sebuah bangunan putih yang dapat dimasuki 1 orang.menurut prasasti yang ada di dekat pintu khop.Pintu Khop di jaman kerajaan Aceh berfungsi sebagai penghubung antara istana ke Taman Ghairah.taman tempat permaisuri raja dan putri-putri raja bermain.Pembangunan Taman ghairah dan pintu khop ini juga merupakan ide dari Putri Pahang.
Di masa lalu hanya Sang Sultan bersama permaisuri dan putra-putri kerajaan yang dapat melintasi Pintu Khop lalu memasuki taman ghairah.
melihat nilai sejarah dan kisah Sultan Iskandar Muda dan Putri Phang.Gunongan dapat menjadi obyek wisata yang menarik.
Di beberapa negara sering diadakan pementasan cerita dengan efek dan tata lampu dan koreografi yang menarik di tempat yang bersejarah.
Dan program ini ternyata sangat disukai turis.bila hal yang sama dilakukan di tempat bersejarah seperti Gunongan kita yakin akan berhasil.
Muhamad Irfan
Fotografer-Tour Guide Berlisensi (HPI) –Blogger Ketua Komunitas Fotografi FG Traveller
Foto-foto travellingnya bisa dilihat di Instagram @irfantraveller dan @lovingart21
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCeDenzAcySd7krhX1YUuU9g?