Mendengar kata torisme atau wisata tentu kita sering mendengar. Tapi apakah kita pernah mendengar kata ekotourisme?. Ekotourisme berasal dari 2 kata ekologikal (alam) dan tourime (wisata). Diartikan sebagai suatu kegiatan priwisata berwawasan lingkungan yang mengutamakan aspek konversi alam,aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
Lalu apa beda ekoturisme dengan wisata yang sering kita lakukan. Seperti ke taman hiburan,pantai,pusat perbelanjaan,bioskop dll. Bedanya adalah di aktivitas pariwisata yang biasanya kita ikuti wisatawan akan menikmati keindahan alam dan sarana serta fasilitas hiburan yang disajikan oleh pihak pengelola wisata di lokasi wisata. Seperti sarana restaurant,akses WIFI,tempat hang out dll. Wisatawan juga akan akan memiliki interaksi yang minimal terhadap warga sekitar di lokasi wisata tersebut,dan lebih banyak tinggal di hotel tempat mereka menginap.
Berbeda dengan ekoturisme disini wisatawan tidak akan menikmati segala kemudahan dan kenyamanan diatas. Disini justru wisatawan akan tinggal di rumah-rumah penduduk atau di penginapan sederhana yang dikelola penduduk. Yang hanya menyediakan kasur, kamar mandi dan lemari kecil dan rate nya pun hanya puluhan ribu hingga paling mahal dikisaran ratusan ribu tidak sampai jutaan permalam.
Menu makan yang tersedia tidak seberagam makanan di hotel mewah dan harganya pun jauh lebih murah. Tapi yang terpenting Wisatawan terutama yang membawa keluarga akan memperoleh banyak pengalaman berharga ketika tinggal bersama warga. Selain itu kedatangan wisatawan akan memberi pemasukan keuangan bagi warga sekitar sehingga pariwisata akan memberdayakan perekonomian warga. Tidak seperti sekarang dimana pada umunya warga sekitar hanya menjadi penonton dari gemerlapnya pariwisata yang terjadi di daerah mereka
Dengan naiknya perekonomianwarga kita juga membantu pelestarian alam. Karena warga akan menjaga kelestraian lingkungan tidak seperti sekarang. Akibat ekonomi yang sulit warga menebang pohon dan memburu hewan yang dilindungi untuk dijual ke pasar yang mengakibatkan kerusakan alam.
Wisatawan yang mengikuti ekotourism akan memiliki beberapa keuntungan, Mereka akan lebih memahami dan belajar kebudayaan,kesenian,adat istiadat masyarakat sekitar.Bahkan sering warga tempat dimana wisatawan tinggal di rumah mereka akan diundang untuk ikut dalam upacara keagamaan atau upacara adat. Seperti yang penulis alami sendiri saat ekoturisme di kawasan gunung Meratus,Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2012 lalu.
Selain itu banyak aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan yang mengikuti Ekoturisme, seperti susur sungai Sekonyer di Kalimantan Tengah, disini dengan menginap di kapal klotok yang juga berfungsi sebagai penginapan terapung. Wisatawan dapat melihat keanekaragamn flora dan fauna yang hidup di Taman Nasional Tanjung Putting. Mulai dari Anggrek, Hutan Bakau, Orang Utan, Kera Ekor Panjang,Bekantan,Burung dll.
Sedang bila Wisatawan berkunjung ke Taman Nasional Bukit lawang di Provinsi Sumatera Utara, wisatawan dapat trekking masuk kedalam area Taman Nasional dan bila beruntung dapat bertemu Orang Utan dan ikut acara feeding. Feeding adalah kegiatan dimana peetugas taman nasional akan membawa pisang dan susu, untuk diberikan kepada orang utan.
Di Taman Nasional Tangkahan yang juga masih berada di provinsi Sumatera Utara, Wisatawan dapat mengikuti kegiatan memandikan gajah di pagi hari seperti yang penulis lakukan atau naik gajah bersama pawang mengelilingi area taman nasional.
Terdapat banyak Taman Nasional di negeri kita tercinta yang memiliki keunikan yang menarik dikunjungi sebagai ekoturisme .(Irfan Traveller )